SOSIOLOGI ITU MERAKYAT Oleh Rizki M Saputra*

on Sabtu, 16 Januari 2010

Siapa bila Ilmu Alam paling keren? Kata siapa anak sosial gak care? Mana buktinya.....
Karena gengsi para siswa biasanya berani mengucapkan seperti itu. Anak sosial itu gak gaul, gak mau mikir lain dengan Ilmu Alam. Memang kebanyakan orang yang memanggap ilmu sosial itu hanya dengan teori-teori kayak gak da kerjaaan pake teori aja padahal kan perlu ada praktik yang nyata. Itu dari pandangan orang memang berbeda-beda.
Nyatanya dibumi ini yang menguasai juga anak sosial misal ekonomi dunia yang mempelajari kan anak sosial juga kan, masyarakat juga anak sosiologi yang mepelajari. Namun semua tidak terlepas juga dengan ilmu-ilmu yang lainnya karena keutuhan dunia juga karena adanya ilmu-ilmu lainnya bukan saja ilmu alam maupun ilmu sosial saja.
Sosiologi apaan ya??Hmmmm
Sebagaia awalan saya akan menjelaskan sekilas tentang sejarah sosiologi itu lahir kedunia, yang fana ini
Pada awalnya sosiologi itu diperkenalkan oleh Ibnu Kaldun, ilmuawan dari Tunisai kemudian muncul dari ilmuwan prancis yang sempat dikatakan gila oleh orang-orang disekitarnya pada. Beliau adalah Aguste Comte yang sampai sekarang disebut-sebut sebagai bapak sosiologi. Sosiologi pada saat itu dikatakan sebagai fisika sosial. Lah kok bisa?..ya bisa lah kita gitu loh. Kemudian menjadi socio/ socius artinya kawan atau masyarakat dan Logos artinya ilmu. Jadi bisa dikatakan sosiologi itu ilmu yang mempelajari tentang masyarakat baik di dalam masyarakat keluarga maupun masyarakat luas.
Ya memang Comte ini berasal dari orang sains sehingga semua istilah yang ada disosiologi masih menggunakan istilah sains. Sampai-sampai Comte mengatakan kalau sosiologi itu biologi sosial karena masyarakat dianggap sebagai organisme yang selalu ada dengan yang lain dan membutuhkan orang lainnya demi untuk melanjutkan kehidupannya.
Sebenarnya bukan hanya Comte saja yang menjadi tokoh sosiologi yang berasal dari sanis masih banyak yang menyumbangkan hasil pemikiranya untuk ilmu sosiologi sampai sekarang.
Masalah sosial yang ada di masyarakat sebanrnya merupakan inti pokok kajian dari sosiologi seperti saat ini masalah dari Bank Century ada perdebatan maka itu merupakan konflik dan konfik nanti ada pemecahan masalah. Baik disadari atau tidak, senang atau tidak senang dengan sosiologi namun kita dibumi telah melakukan apa yang ada dikonsep oleh ilmu sosiologi. Jadi kalau ditanya seberapa seh eksisnya ilmu sosiologi dibandingkan dengan ilmu sosial dan sians lainya. Kalau menurut saya sosiologi itu ada didalam keduanya, baik sosial maupun sains.
Jadi kalau orang-orang bilang gak kenal apa yang ada di bahas dalam ilmu sosiologi gak tau itu mustahul karena mereka sudah semuanya menggunakan konsep dari sosiologi. SOSIOLOGI IS THE BEST
*Mahasiswa Sosiologi FISE UNY

ARTIS KOK SOK POLITIK? MAU DIBAWA KEMANA INDONESIA? Oleh Rizki M Saputra*

Lah kok malah jadi politis seh? Kurang yah? Terkenalnya atau uangnya...... tapi seh gak masalah juga kan setiap orang mempunyai kesempatan yang sama.....akan tetapi mau dibawa kemana indonesia yang tercinta ini. Kalau artis udah punya nama ternyata masih mencari kekayaan dengan menjadi seorang politisi. Jika memang artis tersebut seudah mempunyai dasar untuk berpolitik, boleh itu tapi kalau hanya mencari kekayaan dan ketenaran. Apa kata dunia?????
Agar ada pengetahuan sedikit tentang konsep politik itu sebenarnya seperti apa
KONSEP POLITIK
Konsep yang mendasari politik suatu negara adalah pemikiran yang menjadi asas hubungan negara itu dengan berbagai bangsa dan negara lain. Negara-negara yang tidak mempunyai suatu ideologi yang dianut, konsepnya akan berbeda-beda dan bermacam-macam yang berpotensi untuk berubah. Negara-negara semacam ini lebih cocok dibahas dari segi garis dan strategi politik. Tidak cocok dibahas dari segi konsep politik.
Adapun negara-negara yang menganut suatu ideologi, konsepnya akan tetap dan tidak berubah-ubah, yaitu menyebarluaskan ideologi yang dianutnya ke seluruh dunia dengan suatu metode yang tetap, meskipun strateginya berbeda-beda dan berubah-ubah. Negara semacam ini cocok dibahas dari segi konsep politik.
Oke lah kalau begitu saya akan melihat dari sudut- sudutnya seperti
PENGALAMAN
Dede Yusuf, Primus Yustisio dan lain-lain ini merupakan beberapa deretan orang-orang mampu mempertanggung jawabkan atas keberanianya dalam mencalonkan sebagai politis...
PENDIDIKAN
Nurul Arifin dari partai golongan karya yang merupakan salah dari banyak orang yang mampu mengambangkan ilmu dengan apa yang telah ia lakukan sebelum ia juga menjadi artis. Yang hanya mencari pada kesenangan.
USIA
salah faktor yang bisa mendukung dalam berpolitik sebenarnya usia juga ikut mempengaruhi.....
Dan masih banyak lagi contoh-contoh orang yang masih punya komitmen dan masih banyak juga orang memanfaatkan ketenaranya untuk merauk suara dari para fans-fansnya. Harapan bangsa ini adalah adanya wakit rakyat yang bisa benar-benar mewakili suara rakyat Indonesia dan tidak mewakili orang yang terpandang dan berharta saja tapi wong cilik itu yang sangat harus diperhatikan karena masalah saat ini adalah menyepelekan hal yang tidak tamapak pada mata permukaan padahal itu penting. Kalau udah kayak gitu mau artis atau tukang pukul pun bisa jadi wakil rakyat karena memikirkan rakyatnya.
Artis Jadi Wakil Rakyat, Gak masalah....
*Mahasiswa Sosiologi FISE UNY

PEMANASAN GLOBAL? OMONG DOANG? Oleh Rizki M Saputra*


Siapa seh yang gak tau dengan isu-isu pemanasan global yang telah sring dibicarakan. Bahkan tiap hari pemanasan global selalu dimuat disurat kabar atau media yang lain yang mendukung
Pernah juga BJ Habibie mengatakan ketika saat itu beliau menjabat sebagai presiden RI ketika pertemua dengan para petinggi negara- negera internasional, Indonesia mau-mau saja memelihara hutanya akan tetapi nantinya siapa yang akan memberiakan sesuap nasi kalau tidak dari hutannya itu ditebang untuk sandang pangan dan papan. Jika mau para negera-negara di dunia menjami kesejahtraan dari rakyat Indonesia.
Dari dulu sampai Cuma di omongin aja tu tentang pemanasan global belum ada bukti yang langsung untuk menahan adanya pemanasan global. Kalau Cuma di imongin doang yang gak ada baik lah....
Saya akan berbagi ilmu yang ada tentang pemanasan global......
Pemanasan global atau Global Warming adalah adanya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi.
Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, "sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia" melalui efek rumah kaca. Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik, termasuk semua akademi sains nasional dari negara-negara G8. Akan tetapi, masih terdapat beberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan beberapa kesimpulan yang dikemukakan IPCC tersebut.
Kita bisa merasakan suhu di dunia yang semakin panas, suhu pun kandang tidak pasti kadang suhunya sangat panas terkadang juga mendung tapi panas. Mungkin saja lapisan ozon yang untuk menahan sinar ultarviolet sudah semakin menipis saja.
Coba bayangin deh, para negara-negara tetangga kita semakin hari semakin meningkatkan jumlah pabrik-pabrik dengan bahan bakar sangat pekat, apalagi Inggris yang termasuk negara industri sangat pantas untuk mengurangi kegiatan produksi dengan bahan-bahan yang sangat pekat dengan asap yang sangat tebal, sampat-sampai disebut dengan black country. Seharusnya mereka mulai memikirkan bukan saja hanya mengeluarkan pendapat tapi untuk hasilnya sangat nihil.
Jadi sekarang yang harus kita lakukan adalah sama-sama sadar dari diri maupun kita menajak pada orang lain untuk menahan atau pun mengurangi penggunaan bahan-bahan yang sekiranya dp mempercepat lajunya penipisan lapisan ozon. Karena bumi ini milik semua bukan milik individu. Bumi ku hijau Bumi ku Sejahtera
*Mahasiswa Sosiologi FISE UNY

PEMILWA ≠ DEMOKRASI DI KAMPUS BAGAIMANA? Oleh Rizki M Saputra*

Kata siapa di indonesia udah demokrasi, coba saja anda lihat apa yang terjadi di sekitar anda saja. Dimana –mana masih saja KKN bukan Kuliah Kerja Nyata tetapi Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Mengapa begitu?
SEKILAS DEMOKRASI
Sebelum lebih jauh dibahas tentang demokrasi. Lebih baik lagi kita bahas dulu sekilas tentang demokrasi. Demokrasi berasal dari bahasa Yunani demos yang berarti rakyat dan kratos/kratain yang berarti pemerintahan/ kekuasaan. Jadi bisa diartikan pemerintahan oleh rakyat. Dalam kamus besar bahasa Indonesia, demokrasi adalah pemerintahan oleh rakyat, kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat dan dijalankan langsung oleh mereka atau oleh wakil-wakil yang mereka pilih dalam sistem pemerintahan yang bebas. Demokrasi adalah suatu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat (Abraham Lincoln).
Sesudah perang dunia II kita melihat gejala bahwa secara formil demokrasi merupakan dasar dari kebanyakan negara di dunia. Menurut suatu penelitian yang diselnggarkan oleh UNESCO dalam tahun 1949 maka mungkin untuk pertama kali dalam sejarah demokrasi dinyatakan sebagai mana yang paling biak dan wajar untuk sebuah sistem organisasi politik dan sosial yang diperjuangkan oleh pendukung-pendukung yang berpengaruh.
Demokrasi yang dipakai oleh Indonesia adalah demokrasi berdasarkan pancasila atau dapat dikatakan demokrasi pancasila. Dan itu pun masih dalam taraf perkembangan dan mengenai sifat-sifat dan ciri-cirinya terdapat berbagai tafsiran serta pandangan. Tetapi yang tidak dapat disangkal ialah bahwa beberapa nilai dari demokrasi konstitusional cukup jelas tersirat di dalam undang-undang dasar 1945.
Itulah sejarah singkat dari demokrasi yang sangat jelas memberiakn kebabsan terhadap orang-orang dalam memilih dengan apa yang mereka inginkan, konsep demokrasi sangat berbeda dengan apa yang ada pada bentuk kepimpinan yang absolut, yang kekuasaan hak semua orang akan tertekan pada keinginan pemimpin saja sedangkan kemajuan dari apa yang telah diingkan oleh para rakyatnya.
DEMOKRASI DI INDONESIA
Semenjak kemerdekaan 17 agustus 1945, Undang Undang Dasar 1945 memberikan penggambaran bahwa Indonesia adalah negara demokrasi. Dalam mekanisme kepemimpinannya Presiden harus bertanggung jawab kepada MPR dimana MPR adalah sebuah badan yang dipilih dari Rakyat. Sehingga secara hirarki seharusnya rakyat adalah pemegang kepemimpinan negara melalui mekanisme perwakilan yang dipilih dalam pemilu. Indonesia sempat mengalami masa demokrasi singkat pada tahun 1956 ketika untuk pertama kalinya diselenggarakan pemilu bebas di indonesia, sampai kemudian Presiden Soekarno menyatakan demokrasi terpimpin sebagai pilihan sistem pemerintahan. Setelah mengalami masa Demokrasi Pancasila, sebuah demokrasi semu yang diciptakan untuk melanggengkan kekuasaan Soeharto, Indonesia kembali masuk kedalam alam demokrasi pada tahun 1998 ketika pemerintahan junta militer Soeharto tumbang. Pemilu demokratis kedua bagi Indonesia terselenggara pada tahun 1999 yang menempatkan Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan sebagai pemenang Pemilu.
BAGAIMANA DENGAN PEMILWA DIKAMPUS?
Jawaban yang terang adalah BELUM, kok bisa padahal mahasiswa adalah insan yang cendikia, tapi apa yang terjadi malah sebaliknya semua selalu saja dalam pelaksanaan pemilwa, selalu ada campur tangan dari pemerintah baik karena mungkin punya visi maupun misi tertentu sehingga golongan tertentu saling tuding menuding untuk memenangkan calon yang diusung dengan cara apapun asalkan menang.
Berarti percuma selalu digembar gemborkan demokrasi dimana-mana dari kita SD sampai saat ini, pembahasan demokrasi masih hangat dibahas apalagi kalau dalam masalah menerima pekerjaan yang ada sanak keluarga, bekerja lebih dulu atau pun punya jabatan tertentu, maka sudah barang tentu mereka akan mendahulukan kelaurganya. Padahal semua orang mempunyai kesempatan yang sama.
Apakah itu yang namanya demokrasi? Jawaban besar menanti. Bagaimana dengan masa yang akan datang bila generasi muda Indonesia telah diajarkan seperti itu. Kolusi akan jalan terus menerus bila ada pihak yang selalu merasa itu adalah sudah menjadi tradisi. Nah kalau memang seperti itu kejadiannya maka masyarakat perlu dirubah seterotipe yang telah tertanam.
Kalau begitu sama saja halnya dengan bentuk pemilihan yang sudah ditentukan oleh satu orang hanya saja agar lebih formal dengan pemilihan. Berarti itu kan hal tersebut hanya membuang-buang uang untuk melakukan pemilihan sedangkan sudah diketahui siapa yang akan memimpin dalam pemilihan itu.

DI KAMPUS DEMOKRASI ? TIDAK MUNGKIN ATAUPUN TAK KAN PERNAH
Kok bisa? Tidak percaya tapi itu lah kenyataan yang terjadi selama ini di kampus tercinta. Pemilihan demi pemilihan yang dilakukan setiap pergantian pengurus organisasi untuk pemilihan ketua BEM,HIMA, UKM dan lain-lain. Ini sangat dirasakan sekali oleh para mahasiswa yang telah merasakan mengikuti beberapa organisasi–organisasi yang mempunyai visi dan misi tertentu dalam kampus tersebut.
Saya rasa hal ini perlu dikaji ulang terkait dengan apa yang harus dilakukan oleh semua mahasiswa agar ananti demokrasi yang benar-benar kita terapkan bukan demokrasi yang kucing-kucingan dengan mahasiswa yang lainnya. Dalam pemiliahan pun harus adanya trasnpariasi dengan mahsiswa yang lain dan para panitia yang ada pun tidak memihak dalam memilih karena mereka adalah yang bertanggung jawab dalam menjalankan kegiatan ini.
Krisis ini yang membuat para mahasiswa saat ini sangat cuek dengan hal yang seperti itu. Apalagi sekarang bagi universitas yang telah menerapkan sistem ISO akan lebih terfokus pada kuliahnya dibandingkan mereka ikut organisasi. Karena mereka pikir untuak mengurus hal seperti itu toh nantinya juga gak dapet uang kan. Itu juga menjadi masalah dalam masyarakat kampus saat ini.
Setelah membaca artikel ini ayolah semua masyarakat sadar akan demokrasi karena semua orang berhak untuk mendapatkan hal yang sama. MERDEKA!!!!
*Mahasiswa Sosiologi fakultas ilmu sosial dan ekonomi universitas negeri yogyakarta