TEORI SOSIOLOGI DALAM ORGANISASI PESAN
Oleh Rizki M Saputra
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Istilah organisasi berasal dari bahasa Latin organizare, yang secara harafiah berarti paduan dari bagian-bagian yang satu sama lainnya saling bergantung. Di antara para ahli ada yang menyebut paduan itu sistem, ada juga yang menamakannya sarana.
Everet M. Rogers dalam bukunya Communication in Organization, mendefinisikan organisasi sebagai suatu sistem yang mapan dari mereka yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama, melalui jenjang kepangkatan, dan pembagian tugas. Robert Bonnington dalam buku Modern Business: A Systems Approach, mendefinisikan organisasi sebagai sarana dimana manajemen mengoordinasikan sumber bahan dan sumber daya manusia melalui pola struktur formal dari tugas-tugas dan wewenang.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang kami ambil dalam makalah ini adalah :
1. Bagaimana pengertian komunikasi organisasi?
2. Bagaimanakah pengelompokan suatu organisasi?
3. Bagaimana hubungan antara komunikasi dan organisasi?
BAB II
PEMBAHASAN
1. PENGERTIAN KOMUNIKASI ORGANISASI
Golddhaber (1986) memberikan definisi komunikasi organisasi adalah proses penciptaan dan saling menukar pesan dalam satu jaringan hubungan yang saling tergantung satu sama lain untuk mengatasi lingkungan yang tidak pasti atau yang selalu berubah-ubah.
Komunikasi organisasi merunjuk pada pola dan bentuk komunikasi yang terjadi dalam konteks dan jarngan organisasi.
Dalam teori-teori organisasi ada dua hal yang mendasar yang dijadikan pedoman:
1. Teori tradisi posisional yang meneliti bagaimana manajemen menggunakan jaringan-jaringan formal untuk mencapai tujuannya.
2. Teori tradisi hubungan antar pribadi yang meneliti bagaimana sebuah organisasi terbentuk melalui interaksi antar individu.
Everet M. Rogers dalam bukunya Communication in Organization, mendefinisikan organisasi sebagai suatu sistem yang mapan dari mereka yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama, melalui jenjang kepangkatan, dan pembagian tugas. Robert Bonnington dalam buku Modern Business: A Systems Approach, mendefinisikan organisasi sebagai sarana dimana manajemen mengoordinasikan sumber bahan dan sumber daya manusia melalui pola struktur formal dari tugas-tugas dan wewenang.
2. Fungsi komunikasi dalam organisasi
a. Fungsi informative
Organisasi dapat dipandang sebagai sistem proses informasi. Maksudnya seluruh anggota dalam suatu organisasi berharap dapat memperoleh informasi yang lebih banyak, lebih baik, dan tepat waktu.
b. Fungsi Regulatif
Fungsi regulatif ini berkaitan dengan peraturan-peraturan yang berlaku dalam suatu organisasi. Dalam lembaga atau organisasi ada dua hal yang berpengaruh terhadap fungsi regulatif yaitu atasan dan pesan.
c. Fungsi Persuasif
Banyak pemimpin memersuasi bawahannya daripada memberi perintah. Sebab pekerjaan yang dilakukan secara sukarela oleh karyawan akan menghasilkan kepedulian yang lebih besar dibanding kalau pimpinan sering memperlihatkan kekuasaan dan kewenangannya.
d. Fungsi Integratif
Tiap organisasi berusaha untuk menyediakan saluran yang memungkinkan karyawan dapat melaksanakan tugas dan pekerjaan yang baik. Ada dua saluran komunikasi formal seperti penerbitan khusus dalam organisasi tersebut dan laporan kemajuan organisasi.
2.PENGELOMPOKAN ORGANISASI
Max Weber (1964) membuat kategori organisasi menurut jenis wewenang yang dilaksanakan:
1. Organisasi Tradisional
Wewenang ditentukan oleh kebiasaan, serta kepercayaan yang telah lama ada dan tidak perlu dipertanyakan.
2. Organisasi Kharisma
Wewenang diambil dari mutu pribadi pemimpinnya.
3.Organisasi Birokrasi
Wewenang didasrkan pada pengakuan atas aturan-aturan dan prosedur-prosedur.
Katz dan Kahn (1978) mengemukakan sebagai berikut:
o Organisasi Ekonomis, berkaitan dengan penciptaan kesejahteraan, pembuatan barang dan jasa.
o Organisasi Perawatan, yang berkaitan dengan sosialisasi orang untuk melakukan peran, seperti sekolah.
o Organisasi Penyesuian, berkaitan dengan menciptakan pengetahuan mengembangkan dan menguji teori. Contohnya; Univeritas, lembaga riset.
o Organisasi Manajerial dan Politik, berkaitan dengan Perundangundangan, koordinasi, dan pengendalian sumber daya. Contoh; pemerintahan, partai politik, dan seriakt buruh.
3. HUBUNGAN KOMUNIKASI DAN ORGANISASI
Hubungan antara ilmu komunikasi dengan organisasi terletak pada peninjauannya yang terfokus kepada manusia-manusia yang terlibat dalam mencapai tujuan organisasi itu. Ilmu komunikasi mempertanyakan bentuk komunikasi apa yang berlangsung dalam organisasi, metode dan teknik apa yang dipergunakan, media apa yang dipakai, bagaimana prosesnya, faktor-faktor apa yang menjadi penghambat, dan sebagainya. Jawaban-jawaban bagi pertanyaan-pertanyaan tersebut adalah untuk bahan telaah untuk selanjutnya menyajikan suatu konsepsi komunikasi bagi suatu organisasi tertentu berdasarkan jenis organisasi, sifat organisasi, dan lingkup organisasi dengan memperhitungkan situasi tertentu pada saat komunikasi dilancarkan.
Pengaruh Komunikasi Terhadap Perilaku Organisasional
Mengenai hubungan organisasi dengan komunikasi, Wiliam V. Hanney dalam bukunya, Communication and Organizational Behavior, menyatakan, ”Organisasi terdiri atas sejumlah orang; ia melibatkan keadaan saling bergantung; kebergantungan memerlukan koordinasi; koordinasi masyarakat komunikasi. Interaksi yang haromonis diantara karyawan satu organisasi, baik dalam hubungannya secara timbal balik maupun secara horizontal diantara para karyawan secara timbal balik pula, disebabkan oleh komunikasi. Sebagai komunkator, seoarang pemimpin organisasi, manager, atau administrator harus memilih salah satu dari berbagai metode dan teknik komunikasi yang disesuaikan dengan situasi pada waktu komunikasi itu dilancarakan.
BAB III
KESIMPULAN
Telah dijelaskan dari pembahasan maka perlu adanya kesimpulan untuk memudahkan mengambil titik tengah dari jawaban rumusan masalah yaitu berikut pengertian dari komunikasi organisasi proses penciptaan dan saling menukar pesan dalam satu jaringan hubungan yang saling tergantung satu sama lain untuk mengatasi lingkungan yang tidak pasti atau yang selalu berubah-ubah. Pengelompokan komunikasi organisasi Weber yaitu tradisional, karismatik, dan birokrasi. Hubungan antara ilmu komunikasi dengan organisasi terletak pada peninjauannya yang terfokus kepada manusia-manusia yang terlibat dalam mencapai tujuan organisasi itu.
DAFTAR PUSTAKA
Bungin ,Burhan. 2007. Sosiologi Komunikasi. Jakarta : Prenada Media Group.
Effendy, Onong. C. 2003. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung : PT. Remaja Rosda Karya Offset.
Littlejohn, Stephen (1992). Theories of Human Communication (5th Ed). Califonia: Wadsworth Publishing.
McGrraw-Hill Companies . 1994, Teori-Teori Komunikasi, Universitas Terbuka
Muhamad, Arni, (2002), Komunikasi Organisasi, PT. Bumi Aksara, Jakarta.
Sendjaja, S Djuarsa. Teori Komunik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar